Rabu, 15 Desember 2010

Sertifikasi Guru

SUNGAILIAT--MICOM: Sertifikasi guru dari sekolah dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) secara nasional baru mencapai 25 persen dari 3,6 juta guru di Indonesia.

"Sampai sekarang, guru yang bersertifikasi baru mencapai 25 persen dari 3,6 juta guru di seluruh Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional, Dodi Nandika di Sungailiat, Minggu (12/12).

Ia mengatakan,
masih sedikitnya para guru untuk ikut sertifikasi atau jenjang strata satu karena banyak guru yang sulit mengikuti kuliah sehubungan domisinya jauh dari lokasi perkuliahan.

"Biasanya hal ini terjadi bagi para guru yang bertugas di daerah pedalaman atau pelosok desa," katanya.

Bagi guru di perkotaan, kata dia, lebih mudah mengikuti perkuliahan karena akses perguruan tinggi tersedia.

"Padahal sertifikasi bagi para guru mulai dari tingkat SD sampai SMA sederajat adalah wajib dilakukan sebagaimana program Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas)."

Dodi mengatakan, ditargetkan sampai akhir 2015, semua guru di Indonesia sudah mengikuti pendidikan strata satu sebagai syarat kelengkapan sertifikasi.

"Program sertifikasi bagi para guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada pendidik di sekolah," ujarnya.

Menurutnya, para guru sebenarnya bisa mengikuti melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi apa saya, baik Universitas Terbuka (UT) yang tidak setiap saat bertatap muka dengan dosen atau perguruan tinggi lainnya.

"Mudah-mudahan sampai dengan akhir 2015, target sertifikasi seluruh guru di Indonesia dapat terealisasi," demikian Dodi Nandika. (Ant/OL-9)